Kamis, 24 Januari 2019

Nuansa Lokal dalam Kemasan Global


 Sekilas Tentang SMP Negeri 2 Buluspesantren
(Mengenal dari sudut pandang penulis)

SMP Negeri 2 Buluspesantren Kebumen sebagai subsistem pendidikan nasional memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan kebijakan pendidikan nasional tersebut. Oleh karena itu, SMP Negeri 2 Buluspesantren Kebumen menyusun evaluasi diri sekolah (EDS) yang mengarah pada delapan standar nasional pendidikan sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yakni (1) standar kompetensi lulusan, (2) standar isi (kurikulum), (3) standar proses, (4) standar tenaga pendidik dan kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar  pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan.
Selain mengacu pada delapan standar nasional pendidikan, pengembangan sekolah juga memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut.
a.      Kondisi geografi dan demografi
SMP Negeri 2 Buluspesantren Kebumen yang berlokasi di desa  Ampih yang merupakan salah satu desa di kecamatan Buluspesantren Kebumen.
Pada awal berdirinya di tahun 1999 masih  cukup sepi, namun saat ini sudah menjadi lebih strategis karena berada di jalan kecamatan yang menghubungkan antara Kebumen - Yogyakarta dan Kecamatan Buluspesantren. Kondisi kependudukan semakin padat seiring dengan bertambahnya penduduk. Hal itu mengakibatkan animo masyarakat untuk menempuh pendidikan di SMP Negeri 2 Buluspesantren Kebumen juga semakin meningkat.



  b. Perkembangan sosial ekonomi
Kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar SMP Negeri 2 Buluspesantren Kebumen rata-rata menengah ke bawah. Sebagian besar siswa yang menempuh pendidikan di SMP Negeri 2 Buluspesantren Kebumen datang dari keluarga prasejahtera yang tersebar di desa-desa sekitar SMP Negeri 2 Buluspesantren, yaitu desa Ampih, Indrosari, Jogopaten, Klapasawit, dan Banjur Pasar, yang semuanya masuk wilayah kecamatan Buluspesantren.


c.          Perkembangan sosial budaya

Perkembangan sosial budaya di sekitar SMP Negeri 2 Buluspesantren Kebumen      merupakan masyarakat desa yang agraris dan religius. Hal itu berpengaruh kepada sikap dan perilaku siswa SMP Negeri 2 Buluspesantren Kebumen yang dalam keseharian mencerminkan sikap agamis, dimana pergaulan sosial masyarakat sangat lekat dengan pola- pola pergaulan Islami.

Bentuk Produk Kearifan Lokal

 To be continued