Sejengkal Tanah Menjadi Indah dengan semangat Adiwiyata
Meski sekolah yang berada di pinggiran cukup jauh dari pusat kota Kabupaten, namun SMP Negeri 2 Pejagoan memiliki keunikan dan karakter tersendiri yang patut menjadi contoh bagi sekolah lain di wilayah Kabupaten Kebumen. Selain sekolah yang berpredikat sebagai Sekolah Penggerak, SMP Negeri 2 Pejagoan adalah sekolah yang sarat dengan berbagai prestasi.
Berada di lokasi dengan keadaan alam yang masih bernuansa pedesaan dengan kultur dan warna masyarakat yang masih alami, menjadikan kehidupan keseharian memiliki ciri khas. Budaya lokal yang beraneka ragam berupa berbagai bentuk kesenian tradisional, pola kehidupan masyarakat yang mentradisi bersanding dengan kemajuan tekhnologi, kearifan lokal yang terjaga, menjadi cerita unik yang menarik untuk disimak.
Kearifan Lokal dengan nuansa budaya daerah yang menggairahkan
Dengan segudang mimpi, SMP Negeri 2 Pejagoan senantiasa berusaha melengkapi fasilitas dan layanan kepada masyarakat agar dapat selalu berada dihati anak- anak bangsa yang sedang bersekolah maupun yang sudah lulus dari sekolah ini.
Berbagai kegiatan digeliatkan dengan tujuan untuk membawa nama SMP Negeri 2 Pejagoan lebih dikenal.
Suasana Gotong royong
Salah satu kegiatan yang sedang dilaksanakan saat ini adalah SMP Negeri 2 Pejagoan "Menuju Sekolah Adiwiyata". tingkat Provinsi Jawa Tengah
Berusaha melengkapi fasilitas dan sarana prasarana bagi kesejahteraan peserta didik serta pendidik dan tenaga pendidikan yang ada di dalamnya, berbagai cara dilakukan agar dapat terlayani dengan baik dan menciptakan kenyamanan. Mulai dari pola hidup kekeluargaan yang diterapkan sampai dengan fungsi anjangsana antar warga sekolah menjadi trend yang terjaga keberlanjutanya.
Selain itu, penataan lokasi dan pengembangan sekolah terus dilakukan agar dapat terwujud sekolah adiwiyata.
Hasil Karya untuk memperindah lingkungan
Beraneka ide dimunculkan untuk mendukung program Menuju Sekolah Adiwiyata. Pembiasan menjaga kebersihan lingkungan sekolah terus digiatkan. Penanaman dan perawatan pohon-pohon peneduh dan perindang lingkungan sekolah juga dilakukan. Dengan berbasis kearifan lokal, warga sekolah membuat taman di seputar lokasi sekolah. Dibimbing oleh Guru dan unsur masyarakat, siswa dan warga sekolah lain bergotong royong untuk sebuah tujuan " Sekolahku Bersih, Asri, Aku Nyaman Belajar".
Taman-Taman Asuh yang dikelola oleh kelas
Green haouse dibuat untuk menampung berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan. Sebagai tempat budidaya tanaman, green house ini juga berfungsi sebagai tempat praktikum yang menyediakan fasilitas penelitan. Kantin yang bersih, sehat dengan aneka makanan yang bergizi juga siap melayani para peserta didik yang mebutuhkanya.
Kolam ikan disekitar sekolah dengan jenis-jenis ikan tertentu juga menambah keasrian lingkungan sekolah sebagai wahana rekreasi bagi warga sekolah yang melepas lelah setelah menjalankan rutinitas sehari-hari.
Green House, Referensi tanaman dalam perawatan
Kantin Sekolah yang sehat, bersih dan makananya bergizi
Kolam Ikan, meneduhkan dan menyegarkan
Pemanfaatan lahan kosong doisekolah juga tidak lepas dari penanganan. Sududt-sudut sekolah yang semula kumuh penuh sampah, kini disulap menjadi taman dengan berbagai motif. Setiap taman yang dibuat menjadi tanggung jawan kelas-kelas untuk merawat dan mengembangkanya. Benda-benda dan limbah yang tampaknya sudah tidak bergunapun dimanfaatkan sebagai sarana penghias taman. Ide-ide cemerlang bermunculan manakala melihat keadaan lingkungan sekolah yang dapat digunakan sebagai sarana keindahan, sehingga enak dipandang mata.
Pemanfaatan lahan kosong menjadi tempat produktif
Pengelolaan sampah juga tidak luput dari perhatian. Disediakan 'Bank Sampah" yang dapat menanggulangi banyaknya sampah yang dihasilkan dari bernbagai kegiatan. Setiap hari warga sekolah diajak untuk peduli sampah. Dengan kesadaran yang tinggi pula mereka berusaha mengurangi penumpukan sampah dengan selalu membuang sampah pada tempatnya. Dengan demikian, lingkungan sekolah menjadi nyaman dan menyenangkan. Secara periodik sampah yang ditimbun dalam kontainer dikelola dan sampah yang tidak bermanfaat dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir.
Bank Sampah tempat pengolahan dan pemanfaatan limbah menjadi indah
GERAKAN MEMUNGUT SAMPAH